Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Corona Virus
Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Corona Virus
Pengertian Coronavirus
Corona
virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan
atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus
ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Namun, beberapa jenis virus corona
juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS-CoV), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV),
dan Pneumonia.
Virus ini bersifat zoonosis. Artinya, virus corona
ini sebenarnya diidap oleh binatang tertentu lalu selanjutnya virus ini bisa
menular dari hewan ke manusia.
Virus corona bisa menyebabkan penyakit
ke manusia apabila ada kontak antara binatang yang terinfeksi dengan individu
tersebut. Saat ini, penyebarannya juga diketahui bisa terjadi antarmanusia,
apabila ada individu yang melakukan kontak secara langsung dengan penderita
virus corona.
Gejala Infeksi
Coronavirus
Virus
corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang
muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa
serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang
terbilang ringan:
- Hidung beringus.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
- Merasa tidak enak badan.
Hal
yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala
yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia
(disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
- Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
- Batuk dengan lendir.
- Sesak napas.
- Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi
bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang
lemah, bayi, dan lansia.
Penyebaran Corona Virus
Hingga saat ini, belum diketahui pasti cara penularan
novel coronavirus yang terjadi antarmanusia. Namun, para ahli menduga caranya
tidak jauh berbeda dari sindrom pernapasan akut maupun penyakit pernapasan
lainnya, yaitu:
- Melalui cairan tubuh individu yang terinfeksi,
seperti cipratan air liur yang keluar melalui bersin atau batuk
- Melalui kontak secara langsung dengan penderita,
seperti berjabat tangan atau menyentuh tubuh penderita
- Menyentuh benda dengan partikel virus corona pada
permukaanya, lalu langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa
mencuci tangan
- Pada kasus virus corona lain, penularan diketahui
juga bisa terjadi melalui paparan kotoran atau tinja. Namun, hal ini
jarang terjadi.
Saat ini, para ahli meyakini bahwa gejala infeksi virus
corona jenis ini bisa muncul 2 sampai 14 hari sejak infeksi pertama kali
terjadi. Masa antara awal infeksi dengan munculnya gejala dinamakan masa
inkubasi. Pada masa inkubasi ini, virus corona sudah bisa menular.
Sehingga, bisa saja ada satu individu yang baru kembali
dari area wabah atau berkontak dengan penderita, tapi merasa baik-baik saja dan
dua minggu kemudian baru merasakan munculnya gejala virus corona.
Langkah Pencegahan
Penularan Corona Virus
Langkah
pencegahan yang dapat dilakukan berupa tetap ikuti informasi terbaru tentang
wabah COVID-19 yang tersedia di situs web WHO dan melalui Kementerian Kesehatan
dan Dinas Kesehatan daerah. Di banyak negara di dunia, kasus dan bahkan wabah
COVID-19 telah terjadi. Namun, situasi yang ada masih sulit diprediksi. Karena
itu, tetaplah ikuti berita terbaru.
Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan cara melakukan beberapa langkah pencegahan:
Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan cara melakukan beberapa langkah pencegahan:
- Seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol dapat membunuh virus di tangan.
- Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. Hal ini dilakukan karena ketika batuk atau bersin, orang mengeluarkan percikan dari hidung atau mulutnya dan percikan ini dapat membawa virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda dapat menghirup percikan ini dan juga virus COVID-19 jika orang yang batuk itu terjangkit penyakit ini.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Tangan menyentuh berbagai permukaan benda dan virus penyakit ini dapat tertempel di tangan. Tangan yang terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata, hidung atau mulut, yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh sehingga dapat menjadi sakit.
- Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda mengikuti etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin dan segera buang tisu bekas tersebut. hal ini dilakukan karena percikan dapat menyebarkan virus. Dengan mengikuti etika batuk dan bersin, Anda melindungi orang-orang di sekitar dari virus-virus seperti batuk pilek, flu dan COVID-19.
- Tetaplah tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Jika Anda demam, batuk dan kesulitan bernapas, segeralah cari pertolongan medis dan tetap memberitahukan kondisi Anda terlebih dahulu. Ikuti arahan Dinas Kesehatan setempat Anda. Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan daerah akan memiliki informasi terbaru mengenai virus corona.
- Tetap ikuti informasi terbaru tentang hotspot-hotspot COVID-19 (kota atau daerah di mana COVID-19 menyebar luas). Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut – terutama jika Anda sudah berusia lanjut atau mengidap diabetes, sakit jantung atau paru-paru.
Hingga kini, belum ada vaksin dan obat melawan virus
tertentu untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Namun, orang-orang yang sakit
perlu mendapatkan perawatan untuk meredakan gejala-gejalanya. Orang-orang yang
sakit serius harus dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar pasien sembuh karena
perawatan untuk gejala yang dialami. Ada beberapa kandidat vaksin dan obat
tertentu yang masih diteliti melalui uji klinis. WHO mengkoordinasikan upaya
menyediakan vaksin dan obat yang mencegah dan mengobati COVID-19. Cara paling
efektif melindungi diri dan orang lain dari COVID-19 adalah sering mencuci
tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku yang terlipat atau tisu, dan
menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang batuk-batuk atau
bersin-bersin.
Daftar Pustaka:
Fadli, dr Rizal. 2020. Corona
Virus, Gejala, Penyebab dan Pencegahan. Diakses pada link: https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
WHO.2020.Pertanyaan
Jawaban terkait COVID-19 . Diakses melalui link: https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports
Putri, Nina
Hertiwi dan dr. Reni
Utari.2020.Fakta Dampak, Penyebab, dan Gejala Virus Corona yang Wajib Diketahui.
Diakses pada link: https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-virus-corona-ini-segala-hal-yang-perlu-diketahui
Komentar
Posting Komentar